• facebook
  • twitter
  • linkin
  • flickr
  • myspace
Posted by on | |
Hubungan Internasional di ASIA Tenggara


Hubungan Internasional yang terjadi di Asia Tenggara merupakan suatu hubungan Internasional yang yang terjadi di Asia Tenggara sebelum kehadiran negara-nagara kolonisl Eropa masuk ke dalam benua Asia yang di tandai dengan perebutan kekuasaan antara Negara yang ada di kawasan maupun maritim di Asia Tenggara. Hubungan ini pun mengalami perubahan-perubahan yang sangat dinamis setelah usai perang dingin. Hubungan Internasional di Asia Tenggara saat ini menghadapi tantangan masalah-masalah isu keamanan, masalah ekonomi, politik serta konflik-konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara yang membuata Organisasi Internasional di Asia Tenggara melakukan berbagai kerjasama di setiap negara Asia Tenggara.

Dengan menjalin kerjasama, di harapkan negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara dapat menghadapi ancaman isu-isu global, sekaligus menghadapi kekuatan ekonomi dan meliter di luar kawasan Asia Tenggara. Ada pun kerjasama-kerjasama yang terjadi di kawasan Asia Tenggara yaitu ekonomi dan pengembangan sosial, kerjasama politik dan keamanan, serta kerjasama regional antar tiap negara di Asia Tenggara.

Dalam bidang ekonomi dan pengembanagan sosial, negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyadari bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi sanagat di perlukan dalam menciptakan perdamain agar mampu bertahan saat terjadi krisis global, serta mampu menghadapi isu keamanan, dan stabilitas regional. Tiap-tiap negara di kawasn Asia Tenggara pun menyadari bahwa pertukaran imformasi tentang perkembangan kerjasama ekonomi di antara seluruh negara-negara di Asia Tenggara dapt berdampak positif terhadap tingakat kesejahteraan negara-negara di kawasn Asia Tenggara, serta di kawasan Asia-pasifik secaara umum.

Seperti kerjasama yang di bentuk beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, untuk menstabilkan perekonomian di tiap negara di Asia Tenggara guna menghadapi globalisasi ekonomi. Pada tahun 2003 negara-negara anggoata ASEAN membentuk suatu organisasi yang bernama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA adalah sesbuah organisasi ekonomi di ASEAN yang menjadikan tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara tidak memiliki batas untuk melakukan transaksi-transaksi ekonomi. Dalam melakukanb aktivitasnya MEA melakukan kegiatan ekonomi yanmg bergerak pada barang dan jasa serta tenaga kerja yang di dukung oleh modal domestic maupun modal asing.

MEA juga merupakan suatu terobosan yang dapat memajukan perekonomian di kawasan Asia Tenggara yang selama ini menjadi hambatan di tiap negara-negara di Asia Tenggara untuk melakakukan transaksi ekonomi.
Dengan terciptannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga harus memperhatikan tantangan serta hambatan-hanbatan yang akan terjadi kedepannya. Seperti masalah tentang persiapan tiap negara di kawasan Asia Tenggara, untuk menghadapi persaingan ekonomi di tiap anggota serta perekonomian global.
Dan memperhatikan juga faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat baik internal maupun eksternal.

Dalam bidang politik dan keamanan negara-negara di kawasan Asia Tenggara melihat bahwa globalisasi telah berperan penting dalam perkembangan kondisi interdepedensi antar negara yang membuat keamanan dan kesejahteraan tiap-tiap negara slaing terhubung. Dengan bertambahnya ancaman keamanan, satu-satunya cara bagi komunitas Iternasional adalah memberikan perhatian lebih terhadap ancaman keamanan dan melakukan koordinasi antar negara yang lebih intens dengan dasar prinsi-prinsip serta norma-norma hukm Internasional.

Dalam kerjasama regional antar tiap negara di Asia Tenggara sepeti yang di lakukan oleh Indonesia dan Singapura yang pada dasarnya kedua negara ini mempunyai tingkat ekonomi yang sangat tinggi, selain itu singapura juga mempunyai keunggulan di sector knowledge, networking, financial resources. Sementara Indonesia mempunyai sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif. Ini membuat keduanya bisa saling bekerja sama agar dapat memajukan perekonomian di negara mereka,. Selain itu sebagai negara yang wilayahnya kecil dan pasar domestiknya sangat terbatas dan sunber daya alamyang langka, Singapura sanagat menggatungkan perekonomian pada perdagangan internasional.

Ada pun konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara yaitu mengenai batas wilayah yang sering menjadi pemicu konflik antar negara, seperti konflik yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia. Sengketa mengenai garis perbatasan di perairan sulawesi yang menyusul perubahan status pada kepemilikan pulau sipadan dan ligitan, dan garis perbatasan di pulau kalimanatan.
Ada pun perundingan mengenai masalah perbatasan wilayah laut antar Malaysia dan Indonesia lebih sulit dibandingkan dari wilayah darat. Berbeda dengan wilayah utara Tanjung Berakit dan di sekitar Tanjung obor yang telah memiliki mercu suar sehingga memudahkan legalisasi batas maritim Indonesia. Daerah itu memang sudah ada di klaim oleh Malaysia dan Indonesia tetap mempertahankan wilayah tersebur sebagai gagian dari wilayah kesatuan Republik Indonesia.
baik Indonesia atau Malaysia masih bertahan kepada klaim masing-masing sehingga penyelesaian wilayah tersebut sampai sekarang masih dalam proses perundingan.
Baik Indonesia atau Malaysia masih bertahan kepada klaim masing-masing sehingga penyelesaian wilayah tersebut sampai sekarang masih dalam proses perundingan. Pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia terhadap pihak Indonesia sangat parah, sehingga menjadi perhatian di dunia global. Pelanggaran wilayah perbatasan laut Indonesia-Malaysia yang terjadi di kawasan perairan Provinsi Kepulauan Riau sebenarnya sudah bukan yang pertama bagi Indonesia. Setiap tahunnya, Angkatan Laut Indonesia selalu melaporkan mengenai adanya pelanggaran perbatasan yang dilakukan negara tetangga ini. Walaupun demikian, terdapat ratusan perbatasan maritim internasional yang belum disepakati negara-negara yang berbatasan. Walaupun banyak di antara pertentangan tersebut hanya berlangsung pada tataran diplomasi, tidak tertutup kemungkinan hal itu memburuk dan terekskalasi menjadi konflik bersenjata. Masalah perbatasan antarnegara merupakan ancaman yang konstan bagi perdamaian dan keamanan internasional karena menyangkut kedaulatan yang sifatnya sering kali tidak dapat dinegosiasikan (non-negotiable), konflik teritorial ini tergolong pertentangan yang paling sulit dipecahkan.
Ketidakjelasan dalam perbatasan laut ini akan memperbesar peluang munculnya insiden-insiden konflik pelanggaran perbatasan seperti yang sebelumnya sudah sering terjadi. Seperti pepatah yang menyatakan bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat, melainkan juga adanya kesempatan.

1 comments:

Post a Comment